Sabtu, 27 November 2010

Keluhan Neraka.


Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw.bersabda ''Api naraka mengeluh, kepada Tuhannya dan berkata, 'Ya Rabb,sebagian dariku memakan sebagian lainnya'. Kemudian Allah menjadikan baginya dua nafas,yaitu satu nafasdimusim dingin dan satu nafas di musim panas dengan dingin yang paling dingin yang pernah kalian rasakan dan panas yang paling panas yang pernah kalian rasakan.(HR.Syaikhain)
Dari Abu Hurairah,ia berkata ''Kami sedang bersama Rasulullah Saw. tiba-tiba terdengar suara keras. Kemudian Rasulullah Saw. bertanya, 'Tahukah kalian suara apa itu?'Kami menjawab,'Allah dan Rasulnya yang lebih tahu.'Nabi Saw.berkata,itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka selama 70 tahun dan jatuh di dalam neraka sampai sekarang hingga mencapai dasarnya'.''(HR.Muslim)
Kalimat 'neraka mengeluh kepada Tuhannya bahwa sebagian darinya memakan sebagian lainnya', diartikan menurut hakikatnya, bukan menurut majaz,karena hal itu tidak mustahil. Adapun sabda Rasulullah Saw.:'Neraka dan surga berargumentasi', maka harus ada pengetahuan dan pemahaman tentang argumentasi itu.Ada yang mengatakan,itu adalah majaz yang diungkapkan dengan lisanulhal.Yang pertama lebih sahih,karena hal itu tidak mustahil.Allah Ta'ala berfirman,''Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah,Dia menerangkan yang sebenarnya.''(QS.Al An'am:57)

Ibnu Abas mengatakan,api memanggil orang munafik dan orang kafir dengan ucapan yang fasih, kemudian menyambar mereka sebagaimana burung mematuk biji. Qurthubi mengomentari ,perkataan Ibnu Abbas tersebut maknanya secara marfu' dan itu menunjukan bahwa yang disebut dengan keluhan hujah itu adalah menurut hakikatnya.

Razin menyebutkan bahwa Rasulullah Saw.bersabda,barang siapa berdusta kepadaku dengan sengaja, biarlah ia menempati tempat duduknya di antara kedua mata Jahanam.
Dikatakan, 'Ya Rasulullah,apakah Jahanam mempunyai dua mata?'Nabi Saw.menjawab, Tidaklah kalian mendengar Allah berfirman ," Apabila neraka melihat mereka dari tempat yang jauh, akan keluar leher api yang mempunyai dua mata yang melihatnya dan sebuah lidah yang berkata,' Aku ditugasi untuk menyiksa orang yang menyembah Tuhan selain allah. sungguh ia lebuh mampu melihat mereka daripada burung melihat biji simsim,kemudian ia mematuknya"
Dalam riwayat lain disebutkan : " kemudian keluar leher api,lalu menyambar orang-orang kafir seperti burung mematuk biji simsim,"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar